Kejahatan dalam penerapan teknologi di dunia maya atau internet salah satunya adalah kasus pencemaran nama baik RS.OMNI Internasional yang dilakukan oleh seorang wanita yang bernama Prita Mulyasari.
Sabtu, 18 Mei 2013
DEFINISI CYBERCRIME DAN CYBERLAW
Pengertian Cyber crime dan Cyber law
Cybercrime berasal dari kata cyber yang berarti dunia maya atau internet dan crime yang berarti kejahatan.Jadi secara asal kata cybercrime mempunyai pengertian segala bentuk kejahatan yang terjadi di dunia maya atau internet.
Menurut Andi Hamzah dalam bukunya “Aspek-aspek Pidana di Bidang Komputer” (1987) mengartikan cybercrime sebagai kejahatan di bidang komputer yang secara umum dapat diartikan sebagai penggunaan komputer secara illegal.
Cybercrime berasal dari kata cyber yang berarti dunia maya atau internet dan crime yang berarti kejahatan.Jadi secara asal kata cybercrime mempunyai pengertian segala bentuk kejahatan yang terjadi di dunia maya atau internet.
Menurut Andi Hamzah dalam bukunya “Aspek-aspek Pidana di Bidang Komputer” (1987) mengartikan cybercrime sebagai kejahatan di bidang komputer yang secara umum dapat diartikan sebagai penggunaan komputer secara illegal.
PERMASALAHAN PENCEMARAN NAMA BAIK DALAM PENERAPAN TEKNOLOGI
Curhat di dunia maya membawa Prita Mulyasari mendekam dalam penjara. Semula Prita hanya ingin menyampaikan keluhannya mengenai pelayanan kesehatan yang dialaminya di sebuah rumah sakit swasta.Layanan kesehatan itu sangat mengecewakannya sehingga ia membuat e-mail kepada teman dekatnya.
Rumah sakit yang dimaksud merasa difitnah oleh Prita dan dicemarkan nama baiknya melaporkan kepada pihak yang berwajib. Akhirnya Prita mendekam di Penjara selama beberapa minggu yang kemudian dikenakan status tahanan kota.
Ada tiga cacatan penting mengenai delik pencemaran nama baik, yaitu delik itu bersifat amat subyektif, merupakan delik penyebaran, dan orang yang melakukan pencemaran nama baik dengan menuduh sesuatu hal yang dianggap menyerang nama baik seseorang atau pihak lain harus diberi kesempatan untuk membuktikan tuduhan itu.
Rumah sakit yang dimaksud merasa difitnah oleh Prita dan dicemarkan nama baiknya melaporkan kepada pihak yang berwajib. Akhirnya Prita mendekam di Penjara selama beberapa minggu yang kemudian dikenakan status tahanan kota.
Ada tiga cacatan penting mengenai delik pencemaran nama baik, yaitu delik itu bersifat amat subyektif, merupakan delik penyebaran, dan orang yang melakukan pencemaran nama baik dengan menuduh sesuatu hal yang dianggap menyerang nama baik seseorang atau pihak lain harus diberi kesempatan untuk membuktikan tuduhan itu.
Langganan:
Postingan (Atom)